Minggu Ini Saya Akan Sharing Bahaya Dibalik Jejaring Sosial, Apakah
Facebook adalah sarana online yang berfungsi sebagai pemersatu? Coba
pikir lagi. Menurut beberapa penelitian mengungkapkan sebaliknya.
Diakui atau tidak, dipercaya atau tidak, remaja saat ini sudah sangat
mengenal apa yang disebut Facebook. Bahkan rata-rata dari mereka bangga
apabila mempunyai friendlist banyak dan itu menandakan mereka populer
atau dikenal banyak orang.
Namun, ironisnya, tidak semua orang yang ada di friendlist-nya tersebut
dia kenal. Bahkan ada juga yang tidak dia kenal sama sekali. Nina
Strochlic, seorang penulis di Daily Beast menuliskan bahwa saat ini
remaja, anak muda bahkan orang-orang dewasa banyak yang menggemari
Facebook, Twitter atau situs jejaring sosial lainnya.
Strochlic juga menuliskan bahwa sejak munculnya situs-situs jejaring
sosial khususnya Facebook, banyak orang yang 'kehilangan' sisi manusia
mereka. Mayoritas para Facebook addictjustru akan menjadi pemalu dan
tidak segahar atau seramai ketika dia ada di Facebook.
Selain itu, dengan terus berkutat dengan account Facebooknya serta
terhubung denganaccount-account lainnya, secara tidak sadar mereka akan
terbius dan menciptakan pertemanan atau persahabat ilusi sendiri. Mereka
akan sadar ketika suatu waktu tidak ada status yang perlu dikomentari
atau tidak ada berita-berita menarik lainnya di Facebook.
Dia akan merasa kesepian karena tidak ada teman untuk berbicara,
bercanda atau lainnya. Bagi anak-anak yang beranjak remaja, Facebook
adalah suatu kreasi, dunia, norma dan masalah baru. Generasi-generasi
seperti ini akhirnya tidak mengetahui arti dari persahabatan atau
pertemanan yang sesungguhnya.
Dr Gwenn O'Keefe, seorang pediatrician sekaligus penulis di CyberSafe
menjelaskan bahwa siapa saja yang sudah 'kecanduan' Facebook hanya
mengetahui apa arti komunikasi dan sosial di dunia maya saja. Ketika
mereka dihadapkan dengan dunia nyata, mereka akan kebingungan karena
waktunya habis untuk beraktivitas di dunia maya.
Mayoritas tidak tahu apa yang harus dilakukan atau topik pembicaraan apa
yang harus dibangun ketika berinteraksi dengan orang lain di dunia
nyata. So, jawaban tetap ada di tangan pengguna situs jejaring sosial.
Apakah sosial media seperti Facebook, Twitter atau lainnya tersebut
secara tidak langsung membuat orang kehilangan 'sifat manusianya' atau
bahkan menjadi jalan untuk saling menumbuhkan rasa kebersamaan.
You Can Copying-Pasting In Blog. .
But Do not Forget to Leave your comments here on this blog progress and pr for me. .
Thank's . . !!
Done And Hopefully Helpful .
F397_AWH
But Do not Forget to Leave your comments here on this blog progress and pr for me. .
Thank's . . !!
Done And Hopefully Helpful .
F397_AWH
Posting Komentar
PERHATIAN !
Peraturan Untuk Komentar .
->Jangan Berbicara Yang Kasar,Jorok,Mengandung SARA Dan Permusuhan.
->Ada Diperbolehkan Share Link Blog Masing" Di Komentar Namun Jangan Lupa Untuk Bergabung Di Blog Ini .
->Jadilah Komentator Yang Baik,Menjaga Etika,Sopan Dan Bijaksana.
->Semua Kata-kata Yang Mengandung Ketidaknyamanan Antar Sesama Akan Masuk Dalam SPAM .
->Semua Pertanyaan,Kritik&Saran Akan Secepatnya Terespon Bila Masih Dalam Pembahasan Artikel Yang Sedang Dibahas.
->Ada Sopan Kami Segan !